Sunday, June 19, 2011

Dampak Berantai Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon berfungsi melindungi Bumi dari sinar ultra violet yang dipancarkan oleh Matahari. Menipisnya lapisan ozon diketahui pada pertengahan tahun 1980-an. Penipisan lapisan ozon disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia sebagai bahan perusak lapisan ozon (ozone depliting substance) dan gas CO2 yang dapat berasal dari hasil proses pembakaran seperti dari kendaraan, pabrik, dan kebakaran hutan.
Dampak penipisan lapisan ozon antara lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan Bumi dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan, seperti kanker kulit, katarak, dan penurunan daya tahan tubuh, dan bahkan terjadinya mutasi genetik.
Menipisnya lapisan ozon mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, kerusakan rantai makanan di laut, musnahnya ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut lainnya, menurunnya hasil produksi pertanian yang dapat mengganggu ketahanan pangan, dan bencana alam lainnya.
Mata rantai dampak penipisan lapisan ozon berikutnya adalah terjadinya pemanasan global (global warming). Gas karbon dioksida (CO2) memiliki kontribusi paling besar sekitar 50 persen, diikuti chloroflourocarbon (CFC) 25 persen, gas methan 10 persen, dan sisanya gas lain terhadap pemanasan global. Munculnya kembali penyakit mendunia seperti malaria dan TBC yang diakibatkan oleh pemanasan global.
Dampak penipisan lapisan ozon baru akan terlihat dalam jangka waktu relatif panjang. Akibatnya masalah itu sering kali terpinggirkan oleh isu pencemaran lingkungan lain yang dampaknya segera dirasakan pada tataran lokal.

0 comments:

Post a Comment