Wednesday, February 2, 2011

LAUTAN C.I.N.T.A.


           “yuhuuuu..”, teriak Riko yang gembira saat melihat namanya ditulis di papan pengumuman tes kelulusan masuk SMA itu. “yes, akhirnya aku bisa masuk sekolah itu, hmmm.., ngga sia-sia perjunganku selama ini..”, kata Riko dengan bangga. Waktu terus berlalu, dan tibalah waktunya MOS. Disana, Riko hanya baru sedikit mengenal teman, ya, wajar, karena murid sekolah Riko sedikit yang lolos masuk SMA itu. Dari sekian siswa-siswi yang berada di sana, ada beberapa yang menarik perhatian Riko, mulai cewek yang berpakaian sexy, dan ada juga yang aneh, maklum, tiap manusia mempunyai karakter masing-masing. Agar siswa di SMA itu kenal satu sama lain, dibentuklah suatu kelompok agar ada interaksi antar siswa untuk merekatkan hubunga npertemanan. Di tiap kelompok terdapat seorang ketua dan seorang wakil ketua.Tiba saat nyapembagian kelompok, dengan semangat Riko menunggu pembagian kelompok. “yeah, aku dapat kelompok 5! Matap!”, kata Riko dalam hati, tetapi dia tidak mengetahui, siapa saja teman-teman seperjuangannya. Akhirnya pengenalan untuk hari itu selesai, dan masih ada beberapa sisa hari lagi.
                Hari selanjutnya, merupakan hari pemilihan ketua dan wakil ketua kelompok masing-masing kelompok. Setelah pembagian kelompok kemarin, dia sudah mempunyai lumayan banyak teman seperjuangannya. Voting pun dimulai, dan akhirnya Riko menjadi waka alias wakil ketua dan ternyata, ketuanya ituVivie, seorang gadis berkacamata yang sebenarnya mantan ketua OSIS di SMPnya. “duh, kenapa sih, bukan aku yang menjadi ketuanya? Sebel!”, kata Riko. “ya, apa boleh buat, juga aku belum tentu mampu membuat kelompok ini menjadi yang terbaik, so, cuek aja deh..” pikir Riko. Riko dan Vivie pun berkenalan. “hai..”, sapa Vivie. “hai juga..”, balas Riko. “Btw, kamu dari sekolah mana?”, Tanya Riko, dan Vivie hanya diam saja dan langsung pergi meninggalkan Riko tanpa alasan. “dasar aneh..”, kata Riko dengan nada kesal.
                Hari-hari pun berlalu, banyak hal dan pengalaman yang Riko, Vivie, dan teman-teman kelompok 5 dapatkan, dari yang manis hingga pahit untuk dikenang, tapi itu merupakan perjalanan menuju keberhasilan. Sedikit interaksi antara Riko dan Vivie, tapi entah mengapa Riko sangat mengagumi Vivie. Dan Riko pun hanya mampu untuk memandangi Vivie dari jauh.

               Dan tiba saatnya hari terakhir masa orientasi sekolah. Di saat itu, tumbuh benih cinta di hati Riko. “duuhh,, kenapa aku jadi deg-degan gini ya tiap aku berdekatan samaVivie? Apa aku jatuh cinta sama dia ya? Bingung..”, pikir Riko.Tiap kelompok dikumpulkan dan kepala sekolah yang bertugas untuk mengakhiri kegiatan tersebut dan berakhirlah masa orientasi itu, dan kepala sekolah juga menyebutkan, bahwa akan diadakan tes pembagian kelas standar internasional.
              Hari-hariberlaludengancepat, dan tidak diduga, sudah 2 bulan lamanya Riko dan Vivie tidak berinteraksi lagi, dan benih cinta itu mulai memudar. Tapi seberkas informasi tentang Vivie telah didapatkan Riko, melalui Facebook, dia berharap bisa berinteraksi lagi denganVivie.
              Sekian lama ia berharap Vivie menerima permintaan pertemanan lewat Facebook. Dan akhirnya, hari itu datang juga, “Vivie menerima permintaan pertemanan Anda”. “Yes, akhirnya di approve juga sama dia”, kata Riko dan langsung dia meminta nomor hape Vivie, dan diberikan oleh juga oleh Vivie. Dan tiap menit, tiap detik mereka smsan, dan akhirnya mereka saling ada rasa satu sama lain.
            Beberapa hari setelah PDKT, Riko sudah mantab untuk  menjadikan Vivie sebagai pacarnya. Hariitupun, tanggalitu, saat pulang sekolah dia ingin menjadikan Vivie sebagai pacar. Dia mengajak Vivie dan seorang temannya sebagai pendamping ato lebih tepatnya pembujuk kekelasnya saat pulang sekolah. “Vie, aku sebenarnya cinta samakamu, apa kamu mau nrima aku jadi pacarmu?”, kata Riko. “hmmmm,, aku masih ragu, kamu cinta sama aku, soalnya kamu lebih dekat sama cewek-cewek cantik ketimbang aku..”, kata Vivie. “plis Vie, aku cuma cinta sama kamu, plis trima aku..!”, desak Riko. “gimanaya? Nie, aku harus gimana?” bisik Vivie ke Ninie temannya itu. “trima aja, kasian dia lo, ampe segitunya..”, kata Ninie. “hmmyaudadeh..” kata Vivie mengakhiri bisik-bisik mereka. “iya, aku mau jadi pacarmu, tapi dengan terpaksa.., sorry”, kata Vivie. “iya, oke.. thanksya Vie..” kata Riko.
             Hari-hari berlalu, perlahan-lahan Vivie mulai sadar, bahwa Riko sangat tulus mencintainya dan dia juga perlahan-lahan mulai bisa menerima Riko di sampingnya, dan akhirnya cinta mereka sampai pada sebuah pelaminan, dan kisah mereka, diceritakan pada anak mereka, kelak anak-anaknya mempunyai pengalaman seperti orang tuanya..
              Kata orang, “Masa SMA adalahMasa yang paling INDAH..”

penulis: Erickz Scint'Vie ♥ Novi
"Diambil dari kisah nyata"

0 comments:

Post a Comment